Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

27 Oktober 2016

Early Bird 27 Oktober 2016

Kembali jatuhnya harga minyak WTI -1.6% ke level US$49.18 dan turunnya harga saham Apple -2.2% akibat kekhawatiran apakah penjualan iPhone 7 dapat dipertahankan tinggi tetapi di offset kenaikan saham Boeing +4.7% (ke level tertinggi sejak 31 Desember 2015) serta naiknya data New Home Sales, Wholesale dan retail serta mengecilnya US Trade Deficit yang mengindikasikan peluang naiknya GDP menjadi faktor pendorong DJIA naik sebesar +30.06 poin (+0.17%) dihari Rabu. 

 

Akibat Statement dari Direktu Sovereign ratings S&P Rating Agency Kyran Curry yaitu it's very hard for me to recommend to a rating committee a higher rating on a country like Indonesia when there are material headwinds that are presenting at the moment, nampaknya memumpus harapan Indonesia akan mendapatkan Investment Grade dari S&P Rating serta turunnya EIDO -0.27%, Oil -1.6% dan Gold -0.72% menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Kamis ini.

 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Perseroan membukukan kenaikan Net Profit +13.2% (YoY) menjadi Rp 15.12 triliun, didorong kenaikan Pendapatan Bunga Bersih sebesar +14% (YoY) menjadi Rp 29.95 triliun serta Pertumbuhan Pendapatan non-bunga sebesar 19% (YoY) menjadi Rp 9.72 triliun. Pos yang perlu mendapat perhatian serius adalah naiknya Rasio Kredit Bermasalah (NPL) perseroan di Q3/2016 sebesar 80 bps menjadi 1.5% (YoY). 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group