Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

26 September 2018

Early Bird 26 September 2018

Kembali jatuhnya DJIA -0.26%, naiknya yield obligasi AS 10 tahun kelevel 3.102% serta naiknya harga Crude Oil ditengah depreasiasi Rupiah yang berpotensi menuju 15,000 makin membuat berat beban APBN Indonesia menanggung beban subsidi BBM ditengah penantian kenaikan FFR oleh The Fed serta peluang akan naiknya 7DRR oleh Bank Indonesia menjadi faktor pemberat IHSG yang kami perkirakan berpeluang terkena minor profit taking dalam perdagangan Rabu ini. Investor sebaiknya fokus beli atas saham berbasis energi, coal, logam dan ekspor.

PT Aneka Tambang (ANTM). Perseroan menargetkan proyek penambahan kapasitas produksi feronikel sebesar 50% di pabrik Halmahera Timur (Haltim) bisa rampung pada akhir tahun ini dimana penambahan kapasitas pabrik feronikel ini dilakukan seiring meningkatnya penjualan feronikel pada semester I/2018 yang mencapai 12.811 Ton Nikel dalam Feronikel (TNi) atau naik 37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 9.327 TNi. Progres pembangunan pabrik ini sudah mencapai 67% per semester I/2018 dan ditargetkan rampung akhir 2018. Dengan selesainya pabrik ini, maka kapasitas terpasang bertambah hampir dua kali lipat dari 27.000 TNi menjadi 40.500 Tni per tahun. Pada Januari-Juni 2018, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp11,82 triliun atau meroket 292% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp3,01 triliun. Kontributor terbesar penjualan ANTM adalah emas yang menyumbang Rp8,2 triliun atau sekitar 69% dari total penjualan. Kontribusi terbesar kedua datang dari feronikel yang menyumbang Rp2,47 triliun atau 21% dari total penjualan.

BUY: MEDC, INCO, ANTM, MARK, ITMG, ASII, PTBA, PGAS, ICBP, GGRM, BBRI, BBCA, SRIL, BRPT, TLKM, HRUM, BBTN, HOKI, INDF, MYOR.

BOW: JSMR, TINS  CPIN, UNVR, UNTR, INKP, ADRO, INDY, BBNI, ACES, BMRI, TKIM.

 

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group