Jika merujuk DJIA yang kembali menguat cukup tajam sebesar +0.68% semalam dan penguatan Bursa Asia Selasa pagi ini ada harapan IHSG menguat hari ini. Akan tetapi berbagai persoalan yang sedang menimpa pelaku Asset Management didomestik serta kinerja keuangan emiten yang mengecewakan baik emiten yang masuk dalam list Indeks MNC36 dan LQ46 ditengah kejatuhan harga Coal -1.77% & Nikel -1.18% maka sentimen negatif tersebut berpotensial menahan laju IHSG untuk rebound. Mengetahui laju penggerak IHSG cukup beragam, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Energi/Kimia, Retail, CPO, Konstruksi dan Telko untuk perdagangan dihari Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,025 - 6,116 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRPT ACES LSIP WTON EXCL DOID ERAA ESSA ISAT PTBA
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +1.50%, lalu Indeks Shanghai dan Kospi ditutup menguat masing-masing sebesar +0.72% dan 0.39%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.68% di level 28,066.47 hal ini sejalan dengan peenguatan pada S&P 500 sebesar +0.75%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan muncul kabar baik bahwa AS-Chin sudah sangat dekat untuk menyepakati perjanjian dagang fase 1 bahkan sampai fase berikutnya, selain itu dari bursa saham New York adalah rencana merger dan akuisis EBay berencana menjual anak usahanya yang bergerak dibidang penjualan tiket yang bernilai US$ 4,05 miliar. Selanjutnya dari perusahaan asal Prancis Louis Vuitton yang sepakat mengakuisisi perusahaan perhiasan Tiffany dengan harga US$ 16.2 miliar. Di samping itu, pasar komoditi, harga Nikel melemah -1.06% ke USD 14,480 per barel dan harga Coal melemah sebesar -1.69% ke level US$ 66.75.
Pada perdagangan 25 November, IHSG ditutup melemah sebesar -0.28% kelevel 6,100. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya perkembangan bursa saham di developed economics yang bergerak menguat, lalu dari kisah damai dagang AS-China yang kembali membaik, lalu sentimen lainnya datang dari Meksiko yang resmi memasuki resesi setelah kuartal III-2019 sebesar -0.3% pada kuartal sebelumnya -0.8%.
