Faktor naiknya saham sektor consumer discretionary, saham teknologi informasi dan rencana The Fed untuk beban neraca The Fed senilai US$4.5 triliun debt securities menjadi faktor DJIA naik kembali sebesar +79.53 poin (+0.34%) dalam perdagangan Selasa.
Kembali rasionalnya investor domestik melihat perlambatan data konsumsi menjelang puasa menjadi faktor IHSG turun perdagangan Rabu dan diiringi Net Buy Asing cukup kecil sebesar Rp11.9 miliar sehingga Net Buy Asing hingga hari ke-4 minggu ke-25 tahun 2017 menjadi Rp28.11 triliun, maka Jumat ini IHSG perkirakan berpotensi turun merespon naiknya tingkat risiko domestik setelah peristiwa Bom Kampung Melayu dimana ISIS bertanggung jawab atas bom tersebut serta turunnya harga komoditas selama IHSG libur dimana kejatuhan terbesar dialami turunnya harga minyak WTI sebesar -5.16%.
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) merevisi capaian target kontrak setelah mendapat kontrak baru sehingga WTON menaikkan target dari sebelumnya Rp6.2 triliun menjadi Rp7 triliun untuk kontrak baru tahun ini. Sementara, saat ini WTON masih menangani kontrak-kontrak seperti dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan proyek pembangunan power plant. Nilai kontrak pada April mencapai Rp1.8 triliun. Sedangkan sampai Mei diperkirakan mencapai Rp2.5 triliun-Rp3 triliun.
