Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

26 Maret 2018

Early Bird 26 Maret 2018

Penandatanganan oleh Presiden Donald Trump atas memorandum kepresidenan yang dapat mengenakan tarif hingga US$50 miliar untuk impor barang dari China, kenaikan FFR 25 bps dan intervensi pemerintah Indonesia mengenai wacana penurunan tarif toll menjadi faktor IHSG selama seminggu lalu ditutup turun sebesar -1.49% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -3.76 triliun sehingga YTD IHSG turun sebesar -2.28% disertai Net Sell Asing mencapai Rp -21.04 triliun. Naiknya harga WTI crude oil +2.24% (tertinggi sejak Februari) dan menguatnya harga emas +1.5% ditengah market yang sudah turun tajam menjadikan valuasi IHSG dan banyak saham menjadi sangat menarik untik masuk sehingga jika market kembali turun makan semakin sangat menarik untuk berinvestasi.

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI). Laba bersih perseroan melonjak doubel digit. Pendapatan bersih perseroan tercatat hanya naik 2% selama 2017 dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari Rp 2,46 triliun di tahun 2016 menjadi Rp 2,51 triliun di tahun 2017 lalu. Sementara itu, beban pokok penjualan turun 1% dari Rp 2,19 triliun di tahun 2016 menjadi Rp 2,16 triliun pada 2017 kemarin. Adapun raihan laba bersih perseroan pada tahun 2017 sebesar Rp 41,07 miliar naik 22,05% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 33,65 miliar.  Dari segi pemenuhan pasar, tepung tapioka perseroan masih didominasi penjualan lokal sebanyak 97% dari total pendapatan di 2017, alias Rp 2,45 triliun. Sisanya sebanyak Rp 57 miliar di ekspor ke berbagai negara.

 

BUY: ADHI, PTPP, TOTL, WIKA, BBCA, BMRI, HRUM, PTBA, ITMG, ACES, CPIN, TPIA, PGAS, UNVR, INDF, BKSL, ISAT.

BOW: MARK, BRPT, ASII, AKRA, BBTN, ICBP, INDY, UNTR, MDLN, PGAS, PTRO, WTON, ANTM, TINS, INCO, ELSA, BBRI, BBNI, WSBP, WSKT, BSDE, APLN, SMRA, JSMR, JPFA, TLKM, GGRM,  SRIL

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group