IHSG kami perkirakan akan menguat kembali dihari ke 5 seiring penguatan DJIA, EIDO, Coal, Oil, Gold Nikel, Timah serta penguatan sementara Rupiah atas US Dollar.
PT Vale Indonesia (INCO). EBITDA perseroan pada semester I/2018 melonjak 221,47% yoy menuju US$109,3 juta dari sebelumnya US$34 juta. Pembukuan laba mencapai US$29,39 juta, berbalik dari rugi US$21,48 juta pada periode Januari–Juni 2017. Perseroan membukukan pendapatan senilai US$374,61 juta pada semester I/2018 dengan kenaikan 28,34% YoY dari sebelumnya US$291,88 juta. Penjualan nikel matte oleh perseroan mencapai 18.764 ton, tumbuh dari triwulan sebelumnya 17.240 ton. Total pemasaran pada semester I/2018 turun 3,07% yoy menjadi 36.003 ton dari sebelumnya 37.144 ton. Rerata harga jual meningkat menuju US$9.887 per ton pada kuartal I/2018 dan US$10.880 per ton pada kuartal II/2018. Adapun, pada semester I/2017, rerata harga jual hanya mencapai US$7.585 per ton.
PT Astra Agro Lestari (AALI). Perseroan mencetak laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp783,90 miliar hingga periode 30 Juni 2018 turun 23,3% dibandingkan laba yang diraih pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,02 triliun. Pendapatan bersih naik menjadi Rp9,02 triliun dari pendapatan bersih Rp8,54 triliun dan beban pokok meningkat menjadi Rp7,37 triliun dari beban pokok Rp6,48 triliun.
BUY: MARK, INDY, ITMG, ADRO, PTBA, INCO, MEDC, TINS, SRIL, UNTR, ASII, INKP.
