Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

26 Februari 2019

Early Bird 26 Februari 2019

Sebagai leading indicator, MSCI index dan EIDO masing-masing menguat +1.12 dan 1.44%, mengkonfirmasi IHSG berpotensi berlanjut menguat terbatas pada perdagangan 26Feb dengan supp-resist: 6,484-6,578. Investor portofolio tampak overconfident setelah Pemerintah US-China sepakat memperpanjang waktu negosiasi. Namun demikian, penurunan pada harga minyak mentah berpotensi berpengaruh negatif terhadap pasar saham. Adapun, kami merokemendasikan saham-saham, seperti: INCO, TINS, ANTM, ERAA, dan MARK.

Mayoritas bursa saham di developed economies berlanjut menguat. Dow menguat +0.23% ke 26,091, level tertinggi sejak Jan18 dan diikuti oleh penguatan pada S&P500 (+0.12%). Adapun, US 10yr bond yield turun -0.5bps menjadi 2.661%Begitu juga, FTSE100 dan DAX masing-masing menguat +0.07 dan 0.42%. Investor portofolio tampak overconfident setelah pemerintah US-China sepakat memperpanjang waktu negosiasi. Namun demikian, setelah menguat 4-hari, harga minyak mentah WTI turun tajam -3.31% ke USD 55.45 per barel, akibat Presiden US Donald Trump menyatakan harga minyak mentah saat ini terlalu tinggi.

Setelah Pemerintah US-China sepakat memperpanjang negosiasi dan China berkomitmen membeli USD 1.2 triliun barang-barang US, mayoritas bursa saham di emerging market economies ditutup menguat. Investor portofolio tampak overconfidence setelah melihat perkembangan negosiasi dagang antara US-China berjalan smooth. Shanghai menguat signifikan +5.60%, tertinggi sejak Jul15. Begitu juga, IHSG ditutup di 6,525 atau kembali menguat 0.37% dengan didorong oleh penguatan sektor: infrastructure (+1.30%) dan basic industry (+0.99%). Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BBRI, TLKM, BMRI, FREN, dan TPIA. Investor portofolio asing kembali membukukan net buy IDR +260.52 miliar.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group