Kuatnya pertumbuhan laba emiten di Wall Street yang diperkirakan rata-rata tumbuh 11.4% (pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2011) serta rencana pengajuan pemotongan pajak menjadi 15% dari 39.5% yang akan diajukan pada Rabu ini menjadi katalis DJIA menguat +232.23 poin (+1.12%) di hari Selasa.
Aksi beli sebelum market tutup menjadi faktor IHSG menguat di hari Selasa sebesar +16.32 poin (+0.29%) disertai Net Buy asing sebesar Rp1.31 triliun sehingga Net Buy Asing hingga hari ke-2 minggu ke-20 mencapai Rp +19.54 triliun, naiknya DJIA +1.12% dan Oil +0.16% di tengah kejatuhan EIDO -0.04%, Gold -0.99%, dan CPO -1.66% menjadikan IHSG diperkirakan menguat terbatas di hari Rabu.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba bersih sebesar Rp4.1 triliun dikuartal I/2017, atau naik +6.9% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp3.8 triliun. Sementara untuk kredit sepanjang kuartal I/2017 tumbuh 14.6% menjadi Rp656.2 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 11.6% menjadi Rp731.1 triliun. Rasio kredit bermasalah (NPL) secara gross BMRI kuartal I/2017 naik jadi 3.98% dari 3.18%.