Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

24 September 2018

Early Bird 24 September 2018

Walaupun IHSG selama 3 hari menguat +2.1% (+146 poin), tetapi selama 1 minggu  IHSG hanya menguat +0.46% karena diawal minggu IHSG sempat dilanda profit taking terkait tarik-ulur trade war. Agenda ekonomi minggu ini cukup padat dimulai dari 24 September 2018, mulai diberlakukannya tarif untuk produk impor asal China senilai US$200 miliar. AS akan mengenakan tarif 10% hingga akhir tahun, dan pada 1 Januari 2019 tarif akan naik menjadi 25%. Selasa 25-26 September 2018 FOMC Meetings akan memutuskan kenaikan FFR. Setelah itu, Bank Indonesia akan mengadakan RDG pada 26 - 27 September 2018 untuk memutuskan apakah akan merespon kenaikan FFR atau tidak. Senin ini IHSG kami perkirakan berpeluang terkena profit taking menyusul kejatuhan EIDO, Gold, Timah & CPO. Sebaliknya kami perkirakan saham INCO & ANTM berpeluang NAIK menyusul kenaikan tajam harga komoditas Nikel +4.76%.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Tahun 2018, perseroan menargetkan kontrak baru dari sektor EPC sebesar Rp 7,67 triliun atau 13,2% dari total target kontrak anyar perusahaan tahun ini. Itu berasal dari pembangunan proyek energi dan pabrik industri. Hingga minggu ketiga bulan Agustus 2018, WIKA telah mendapatkan kontrak baru dari sekitar EPC sebesar Rp 725,59 miliar.

BUY: INCO, ANTM, UNVR, MARK, BBRI, BRPT, PTBA, UNTR, ADRO, ICBP, BBNI, TINS, ACES, BBTN, BMRI, CPIN, INDF, TKIM

SOS: TLKM.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group