Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

24 Oktober 2017

Early Bird 24 Oktober 2017

Aksi beli saham rokok, semen, automotif dan perkebunan menjadi faktor IHSG menguat +0.34% disertai aksi beli asing sebesar Rp374.9 miliar dihari Senin sehingga Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-18.24 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-47.04 trilun atau turun sangat tajam sekitar -163.3% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. Untuk Selasa ini IHSG kami perkirakan berpeluang terkena aksi profit taking merujuk jatuhnya EIDO -0.4%, DJIA -0.23% serta kembali melemahnya nilai tukar Rupiah mendekati level  Rp13,600.

 

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Perseroan tidak hanya menutup gerai ritel fesyen, Lotus Department, ternyata juga telah menutup outlet Debenhams Indonesia. Alasannya, pertimbangan bisnis yang tak lagi memberi untung yang sesuai. Setahun terakhir, ada tiga gerai Debenhams yang tersisa, yaitu di Senayan City, Lippo Mall Kemang, dan Supermal Karawaci. Namun, saat ini tinggal Debenhams di Senayan City yang masih beroperasi. Sementara, Debenhams yang ada di Supermal Karawaci baru ditutup pada Juli 2017. Namun, tempat yang disewa oleh MAPI langsung diisi oleh unit bisnis lain, yaitu Sogo Indonesia. Sehingga, yang tersisa tinggal Debenhams Senayan City. Namun, sebelumnya manajemen Perseroan mengatakan, akan menutup dua gerai Debenhams tahun ini. Artinya, (bukan tidak mungkin Debenhams Senayan City juga akan menyusul tutup.

 

PT PP Presisi Tbk (IPO Process) beserta entitas anak berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp2.5 triliun selama tujuh bulan tahun 2017. Dengan demikian, total order book yang dimiliki oleh Perseroan per 31 Juli 2017 mencapai Rp7.4 Triliun. Untuk mengejar pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, perseroan beserta entitas anak juga secara kontinyu berinvestasi dalam pengembangan armada peralatan berat. Per tanggal 31 Juli 2017, total armada peralatan berat Perseroan telah mencapai 1,594 unit yang terdiri dari mobile fleet sebanyak 1,461 unit dan non mobile (fixed fleet) sebanyak 133 unit. Sebagai perbandingan, total armada peralatan berat yang dimilki oleh Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar 256 unit yang terdiri dari mobile fleet dan fixed fleet masing-masing sebesar 148 unit dan 108 unit. PP Presisi mengawali langkahnya di dunia konstruksi lndonesia dengan bisnis penyewaan alat berat. Seiring dengan transformasi usaha Perseroan yang dimulai pada tahun 2014. Saat ini portofolio bisnis PP Presisi telah berkembang menjadi 5 (lima) ini yaitu pekerjaan sipil, form work (bekisting), pondasi (bored pile), ready mix dan penyewaan alat berat. Selain itu, PP Presisi juga memiliki 1 (satu) entitas anak yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) yang bergerak khususnya di pekerjaan sipil.

 

BUY: BRPT, ASII, BBCA, GGRM, HMSP, ICBP, INDF, INTP, ITMG, LSIP, MDLN, PGAS, PTPP, PWON, SMGR, SSMS, TOTL, TPIA, WIKA, WTON

BOW: BMRI, SIMP, AALI, AKRA, BBRI, CTRA, EXCL, INCO, JPFA, SMRA, WSBP, WSKT

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group