Tertundanya pemungutan suara untuk mengesahkan Undang-Undang Program Kesehatan yang baru dan kekhawatiran pasar atas Presiden Donald Trump akan sulit merealisasikan janjinya untuk pemotongan pajak menjadi faktor DIJA kembali turun sebesar -4.72 poin (-0.02%) di hari Kamis.
Katalis pembagian dividen dan spekulasi dinaikkannya rating Indonesia menjadi pendorong IHSG Kamis menguat +0.54% disertai net buy Asing sebesar Rp429.14 miliar sehingga net buy Asing hingga hari ke-4 di Minggu ke-13 mencapai Rp+6.06 triliun, kombinasi kejatuhan DJIA -0.02%, Oil -0.71%, Gold -0.24%, Tin -0.81%, dan CPO -2.05% tetapi diimbangi kenaikan EIDO +0 74% menjadi faktor IHSG diperkirakan menguat terbatas di tengah jauh lebih mahalnya PER IHSG ketimbang PER Indeks Bursa Asia lainnya serta ancaman perlambatan ekonomi Indonesia di kuartal 1/2017.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan menerbitkan USD Notes senilai US$150 juta di Bursa Efek Singapura yang akan efektif pada 31 Maret 2017 dengan tingkat imbalan 5.5% per tahun serta memiliki tenor 5 tahun dan jatuh tempo pada 2022.