Kekhawatiran setelah secara formal Amerika Serikat membatalkan perjanjian perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP) dengan 12 negara yang tergabung didalamnya dan akan merenegosiasi ulang NAFTA dengan Canada dan Meksiko sebagai pimpinannya, maka semakin jelas pemerintah baru Amerika Serikat akan semakin protektif menjadi faktor DJIA turun -27.4 poin (-0.14%) di tengah moderatnya perdagangan Senin tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6.15 miliar saham (setara dengan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir).
Dari dalam negeri, setelah IHSG kemarin turun, diiringi net sell asing Rp-81 miliar, sehingga net sell asing hingga hari ke-1 di Minggu ke-4 mencapai Rp-1.68 triliun, kombinasi naiknya EIDO +1.42% dan Gold +0.6% di tengah jatuhnya DJIA -0.14%, Oil -0.88%, dan Tin -0.42% menjadikan IHSG diperkirakan berpotensi rebound di hari Selasa.
Perkembangan emiten terbaru diambil dari PT Candra Asri Petrochemical (TPIA) yang akan melakukan ekspansi, dengan menambah 37% kapasitas produksi butadiene sehingga produksi butadiene akan meningkat menjadi 137 KTA, membutuhkan total biaya proyek ekspansi butadiene diperkirakan mencapai US$42 juta dimana diharapkan pabrik tersebut dapat selesai dan beroperasi pada kuartal 3/2018.