Kombinasi naiknya saham berbasis energi menyusul naiknya harga WTI Oil +1.47% ke level US$54.38, kembali berkomitmennya Presiden Amerika Serikat Donald Trump di depan puluhan CEO perusahaan besar bahwa pemerintah baru Amerika Serikat akan membawa pulang jutaan pekerjaan baru kembali ke Amerika Serikat serta statement Menteri Keuangan Amerika Serikat akan melakukan deregulasi perpajakan sebelum masa reses Kongress di bulan Agustus menjadi faktor DJIA kembali naik di hari ke-10 sebesar +34.72 poin (+0.17%) di hari Kamis.
IHSG Kamis kembali naik +0.26% tetapi diiringi net sell Asing Rp-246.66 miliar sehingga net sell Asing hingga hari ke-4 di Minggu ke-8 mencapai Rp-1.28 triliun, kombinasi naiknya EIDO +0.57%, DJIA +0.17%, Oil +1.47%, dan Gold +0.93% di tengah turunnya Nickel -2.13%, Tin -2.82%, dan CPO -0.96% menjadikan IHSG diperkirakan akan menguat terbatas di hari Jumat.
PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) sepanjang tahun 2016 membukukan penurunan pendapatan -13.96% YoY menjadi US$1.36 miliar. Laba usaha ITMG ditahun 2016 juga turun -13.08% YoY menjadi US$1.24 miliar. Sementara Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sepanjang tahun 2016 naik tajam +107.12% YoY menjadi US$130.71 juta.
