Kombinasi menguatnya DJIA, Oil, Timah, Coal & EIDO menjadi katalis bagi perdagangan di Bursa Indonesia setelah kemarin IHSG terkena aksi profit taking. Peluang penguatan IHSG bertambah marak Selasa ini seiring penguatan Bursa Asia Selasa pagi, apresiasi Rupiah serta ekspektasi terbukanya peluang 7DRR akan diturunkan kembali. Mengetahui cukup banyaknya katalis positif pendorong penguatan IHSG Selasa ini, kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Bank, Retail, Logam, Kimia, Properti dan Konsumer. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,379 - 6,472. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ESSA BRPT ANTM HOKI MDKA MYOR SMRA BBRI CTRA BBTN.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.23%, Indeks Hang Seng melemah sebesar –1.37%, diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Kospi yang masing-masing melemah sebesar –1.27% dan –0.05%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.07% ke level 27,172, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.28%). Wall Street ditutup menguat sejalan dengan penantian investor akan rilis laporan keuangan kuartal II-2019 emiten teknologi kelompok FAANG (Facebook, Alphabet dan Amazon, Netflix, serta Google) bersama dengan blue chips seperti McDonald dan Boeing. Selain itu, Pemerintah China yang mengonfirmasi bersedia membeli lebih banyak produk pertanian asal AS turut mendorong penguatan di Wall Street. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +1.06% ke USD 56.22 per barel.
Pada perdagangan 22 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar -0.36% kelevel 6,434. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 209 Miliar. Pelemahan tersebut didorong aksi profit taking investor pada perdagangan kemarin, diiringi oleh penantian investor akan seberapa besar The Fed memangkas suku bunga akhir Juli dan berapa banyak pemangkasan yang akan dilakukan di tahun ini juga memengaruhi pergerakan harga di bursa global dan lokal.
