Naiknya harga komoditas Oil +2.24%, Nikel +1.22% & Timah +1.82% & Coal +0.15% semalam serta menguatnya sebagian Bursa Asia Jumat pagi ini berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk rebound hari ini. Mengetahui IHSG berpeluang rebound terbatas Jumat ini, kami antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Investasi, Bank, Konsumer, Bank, Infrastruktur, Properti, Konstruksi & Logam dalam perdagangan diakhir pekan ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,079 - 6,171 Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRPT BBTN TOWR PZZA SRTG SSIA MDKA INCO WTON MEDC
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan kamis kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -1.57%, lalu Indeks Shanghai ditutup melemah -0.25% dan Kospi ditutup menguat sebesar +0.43%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.20% di level 27,766.29 hal ini sejalan dengan pelemahan pada S&P 500 sebesar -0.16%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan data ketenaga kerjaan dari jumlah orang Amerika yang mencari tunjangan pengangguran sebanyak 277ribu orang tidak berubah dari bulan lalu atau berada pada level tertingginya dalam lima bulan belakangan ini, dari perang dagang AS-China masih belum menemukan titik terang Di samping itu, pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +2.24% ke USD 58.58 per barel namun dari CPO melemah -0.62% ke USD 2,572 serta menguatnya Nikel +0.87% ke USD 14,485.
Pada perdagangan 21 November, IHSG ditutup melemah sebesar -0.61% kelevel 6,117. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya kabar dari kelanjutan perang dagang yang sedikit mengundur, kemungkinan rupiah akan berpotensi tertekan karena dolar AS masih garang berkat penjualan dan harga rumah yang meningkat, efek dari GWM BI yang diturunkan serta suku bunga yang lebih longgar masih ditunggu para investor dampak dari sentimen positif tersebut.
