Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

22 November 2016

Early Bird 22 November 2016

  • Dorongan kenaikan harga minyak WTI +3,7% dan logam menjadi faktor DJIA naik +88,76 poin (+0,47%) ditengah sepinya perdagangan Senin.

 

  • Dari dalam negeri, berlanjutnya Net Sell investor asing hingga hari pertama di minggu ke-13 mencapai Rp-14,76 triliun sehingga net buy asing turun -37% dari level tertingginya menjadi Rp25,14 triliun.

 

  • Kombinasi naiknya DJIA +0,47%, Oil +3,7%, Gold +0,53%, Nickel +5,12%, Tin +3,22%, CPO +1,74% ditengah jatuhnya EIDO -1,3%, Coal -0,13% serta antisipasi demo besar tanggal 2 Desember, polisi dikabarkan menurunkan 27 ribu pasukan (hampir dua kali lebih besar dari jumlah peserta pada 4 November sebesar 17 hingga 18 ribu pasukan) menjadi faktor IHSG, diperkirakan akan rebound di hari Selasa.

 

  • PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memproyeksikan target produksi tahun 2017 sebesar 80.000 metrik ton (MT), yang artinya sama dengan target produksi ditahun 2016 sebesar 80.000 MT, walaupun keliatannya akan meleset sekitar 10% akibat terjadinya technical failure pada awal November yang membuat produksi nikel tidak sesuai target. Hingga Q3/2016, perseroan telah memproduksi 58,000 MT atau 70% dari target dengan target penyerapan capex hingga akhir 2016 sebesar US$60 juta hingga US$70 juta. Capex 2017 diperkirakan US$80 juta hingga US$90 juta yang akan digunakan untuk konversi batubara, peningkatan dan optimalisasi aset, dan penggantian sejumlah alat berat secara rutin.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group