Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

22 Maret 2017

Early Bird 22 Maret 2017

Kombinasi kekhawatiran pasar atas Presiden Trump akan sulit merealisasikan janjinya untuk  pemotongan pajak, kekhawatiran menjelang pemungutan suara terkait program kesehatan, berlanjutnya kejatuhan harga minyak WTI -1.87%  kelevel US$47.50 dan tajamnya kejatuhan saham sektor keuangan terkait kecepatan kenaikan Fed Fund Rate menjadi faktor DJIA turun sebesar -237.85 poin (-1.14%) dihari Selasa, kejatuhan harian tertajam lebih dari 1% sejak 5 bulan terakhir.

 

Katalis pembagian dividen menjadi pendorong IHSG Selasa menguat 0.16% disertai Net Buy Asing sebesar Rp 392.52 miliar sehingga Net Buy Asing hingga hari ke-2 diminggu ke-13 mencapai Rp +5.50 triliun, kombinasi jatuhnya DJIA -1.14%, EIDO -1.17%, dan Oil -1.82% menjadi faktor IHSG  diperkirakan  turun ditengah jauh lebih mahalnya PER IHSG ketimbang PER Indeks Bursa Asia lainnya serta ancaman perlambatan ekonomi  Indonesia di kuartal 1/2017.

 

Bukannya membaik, kinerja PT Bumi Resources Mineral (BRMS) justru menurun disepanjang tahun 2016 yang terlihat didalam rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US-315.45 juta (setara rugi bersih Rp 4.2 triliun) atau naik 632.75% YoY. Pendapatan BRMS disepanjang tahun 2016 juga turun -82.65% YoY tersisa menjadi US$2.17 juta. Mengetahui hal tersebut apakah jantung anda masih cukup kuat berspekulasi atas BRMS??

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group