Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

22 Juli 2019

Early Bird 22 Juli 2019

Setelah IHSG menguat +1.31% tetapi disertai Net Sell Asing Rp -689.78 miliar sepanjang minggu lalu, diawal pekan ini nampaknya agak berat untuk kembali menguat setajam Jumat pekan lalu menyusul turunnya DJIA -0.25%, EIDO -0.64%, Emas -0.13%, Nikel -2.01%, Timah -0.35% & CPO -0.45%. Jatuhnya Bursa Asia Senin pagi  seperti: Nikkei -0.35%, STI -0.42% juga memperberat langkah IHSG diawal pekan ini ditengah penantian release LK emiten kuartal 2/2019 serta aksi The Fed menurunkan FFR diminggu ini. Mengetahui sedikitnya sentimen positif pendorong penguatan IHSG Senin ini, kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Bank, Properti, Infrastruktur, Tobacco dan Farmasi. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,406 - 6,500. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BDMN MDKA TOWR BRPT SSIA SMBR TBIG KLBF AKRA HMSP.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +2.00%, Indeks Hang Seng menguat sebesar +1.07%, diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Kospi yang masing-masing menguat sebesar +0.79% dan +1.35%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar –0.25% ke level 26,717,  pelemahan tersebut seiring dengan pelemahan pada S&P 500 (-0.62%). Wall Street ditutup melemah sejalan dengan pernyataan Presiden The Fed New York, John Williams, yang semula memicu spekulasi pemangkasan suku bunga namun diklarifikasi oleh The Fed New York bahwa komentar tersebut tidak mengarah pada kebijakan moneter bank sentral. Sebagai pemberat, perusahaan teknologi Microsoft dan American Express membukukan laba kuartal II-2019 diatas ekspektasi analis namun masing-masing sahamnya hanya menguat +0.15% dan melemah lebih dari –2.5%. Selain itu, pengunduran diri Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond,  menunjukkan potensi terjadinya no-deal Brexit pada 31 Oktober nanti cukup besar menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  menguat +0.60% ke USD 55.63 per barel dikarenakan memanasnya hubungan Inggris-Iran setelah kejadian penangkapan kapal milik Inggris pekan lalu atas dugaan pelanggaran wilayah laut.

Pada perdagangan 19 Juli, IHSG ditutup  menguat sebesar +0.83% kelevel 6,457. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR  849 Miliar.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group