Setelah kemarin IHSG melemah -0.7%, Kamis ini IHSG berpeluang terjadinya rebound terbatas seiring penguatan DJIA sebesar +0.93% setelah terindikasi adanya kemungkinan pemerintah akan AS akan memperluas ekstensifikasi pemotongan pajak. Penguatan Bursa Asia pagi ini juga menjadi katalis tambahan untuk IHSG menguat terbatas. Mengetahui IHSG hari ini berpeluang rebound terbatas, Kamis ini kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Infrastruktur, Logam, Telekomunikasi, Properti, Pakan Ternak, Bank & Konstruksi. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,198 - 6,290. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah TBIG MDKA SMRA ANTM ISAT TOWR JPFA EXCL BNII WIKA.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.15% diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Kospi yang masing-masing menguat sebesar +0.01% dan +0.22%, namun Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.28%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.93% ke level 26,203, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.82%). Wall Street ditutup menguat meskipun risalah rapat FOMC Meeting memberikan sinyal The Fed cenderung dovish dalam menentukan suku bunga acuannya. Penguatan di Wall Street sejalan dengan tetap kuatnya ekonomi AS ditopang daya beli konsumen meskipun ada pelemahan di sektormanufaktur dan pasar utama di luar negeri ditengah rilis data laporan keuangan kuartal II emiten peritel AS yang membukan laba yang tinggi, sehingga berimplikasi pada penguatan saham Target dan Lowe masing-masing sebesar +20% dan +10.4%. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI melemah -1.17% ke USD 55.68 per barel.
Pada perdagangan 21 Agustus, IHSG ditutup melemah sebesar –0.68% kelevel 6,253. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 609 Miliar. Adapun sentimen penggerak IHSG hari ini yaitu Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dimana konsensus memperkirakan suku bunga acuan Indonesia akan tetap di level 5,75%
