Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

22 Agustus 2017

Early Bird 22 Agustus 2017

Setelah Minggu lalu IHSG menguat sekitar 2.2% dengan spekulasi akan diturunkannya suku bunga acuan, dihari Senin IHSG dilanda aksi jual dihampir semua counter saham sehingga IHSG turun -0.6% disertai Net Sell Asing cukup besar sekitar Rp-1.52 triliun sehingga Net Buy Asing YTD tersisa Rp1.82 trilun atau TURUN TAJAM Rp-27 trilun atau sekitar -93.8% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat Rp28.8 triliun. Untuk Selasa ini IHSG kami perkirakan akan bergerak dikisaran terbatas di Sesi 1 seiring kejatuhan EIDO -0.1% dan Oil -2.34% di tengah naiknya harga komoditas logam sementara di Sesi 2 pergerakan IHSG sangat tergantung apakah 7 days repo rate jadi diturunkan atau tidak oleh Bank Indonesia. Jika ternyata 7 days repo rate tidak jadi diturunkan maka IHSG berpeluang dilanda profit taking kembali.

 

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melalui PT Semen Indonesia Beton memacu bisnis beton siap pakai alias ready mix yang memanfaatkan semen sebagai salah satu bahan baku. Semen Indonesia Beton memiliki 45 batching plant atau mesin pengaduk ready mix di Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat. Total kapasitas produksinya 2.8 juta meter kubik (m3) ready mix per tahun. Sejumlah proyek di tangan Semen Indonesia Beton seperti light rail transit (LRT), tol Trans Jawa dan tol Trans Sumatra. Pada proyek LRT, mereka menyuplai ready mix untuk PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Nilai kontraknya Rp 396 miliar dan akan berakhir September tahun ini. Terbaru, Semen Indonesia Beton mengantongi kontrak pengadaan ready mix untuk proyek tol Jakarta-Cikampek II (elevated) dan jalan tol dalam kota Jakarta. Hanya saja, mereka tak menyingkap nilai kontrak yang didapat. Hingga semester I 2017, Semen Indonesia mencetak pendapatan beton siap pakai sebesar Rp777.4 miliar. Nilai itu setara 6.11% terhadap total pendapatan yang sekitar Rp12.71 triliun.

 

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group