Kejatuhan saham sektor kesehatan sambil menunggu susunan kabinet Donald Trump menjadi faktor DJIA turun -35.89 poin (-0.19%). Minggu ini Wallstreet akan kembali fokus atas kesehatan ekonomi global dan domestik dengan titik berat atas release data Existing and New Home Sales, Durable Goods Orders, Manufacturing, FOMC Minutes Meeting and Advance Goods Trade Balance.
Dari dalam negeri, berlanjutnya Net Sell investor asing hingga minggu ke-12 mencapai Rp -14.62 triliun sehingga net buy asing turun -36.64% dari level tertingginya menjadi Rp 25.28 triliun.
Kombinasi jatuhnya EIDO -0.67%, DJIA -0.19%, Coal -0.93%, Gold -0.74% and Nickel -3.36% serta 85% peluang naiknya Fed Fund Rate dipertengahan Desember dan ketegangan politik dalam negeri akibat ulah satu orang sehingga merepotkan satu negara menjadi faktor IHSG diperkirakan turun dihari Senin.
PT Waskita Karya (WSKT) optimis dapat mencapai target kontrak ditahun 2016 sebesar Rp 66 triliun karena hingga Q3/2016 sudah mencapai Rp 59 triliun setara 89.3%. WSKT juga optimis mencapai target revenue 2016 sebesar Rp 24 triliun atau naik +71% dibanding pencapaian revenue 2015 sebesar Rp 14 triliun. WSKT juga optimis dapat membukukan target laba bersih 2016 sebesar Rp 1.7 triliun atau naik 62% dari realisasi laba bersih 2015 sebesar Rp 1.05 triliun.
