Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

21 Februari 2019

Early Bird 21 Februari 2019

Dalam ulasan FOMC minutes menunjukkan para policy maker di The Fed terlihat cenderung dovish sementara US 10Y bond yield menyentuh level terendah 6-pekan. Hal tersebut menyebabkan peningkatan pada risk premium dan capital inflow meningkat di emerging market economies. Pengaruh positif tersebut terutama pada industri banks, property, dan construction. Pada perdagangan 21Feb, IHSG berpotensi menguat dengan supp-resist: 6,457-6,551 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: WIKA, SMRA, PTPP, BSDE, dan ADRO.

Mayoritas bursa saham di developed economies menguat. Dow berlanjut menguat +0.24% ke 25,954, mengikuti penguatan 2-hari berturut-turut. Begitu juga, S&P500 menguat +0.18%. Sama halnya, FTSE100 menguat +0.69% sementara DAX menguat +0.82%. Penguatan tersebut terutama dipengaruhi oleh dalam ulasan FOMC minutes menunjukkan para policy maker di The Fed mayoritas terlihat cenderung dovish sementara US 10Y bond yield menyentuh level terendah 6-pekan.

Seiring dengan MSCI index dan EIDO masing-masing menguat signifikan +0.78 dan 2.96%, bursa saham di emerging market economies mayoritas bergerak menguat. PCOMP index (+1.35%); TWSE index (+1.18%); dan begitu juga IHSG menguat +0.28% ke 6,512, didorong oleh penguatan pada sektor: basic industry (+1.61%); property (+1.02%); dan manufacturing (+0.51%). Sesuai ekspektasi, investor portofolio asing membukukan net buy IDR +450.32 miliar, setelah net sell 8-hari berturut-turut. Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: BBCA, UNVR, INTP, CPIN, dan SMGR.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group