Setelah menguat sejak 11 Desember sebesar +141 poin (+2.34%), akhirnya akibat adanya profit taking atas saham bank, rokok, semen, perkebunan, batubara dan konsumer menyebabkan IHSG terkoreksi -58 poin (-0.9%) dihari Rabu tetapi dengan perkembangan positif yakni Investor Asing membukukan NET BUY sebesar Rp423.36 miliar. Dengan 5 hari sisa perdagangan sebelum menutup tahun 2017, Kamis ini IHSG diperkirakan berpeluang terkena lanjutan minor profit taking merujuk turunnya EIDO -0.9%, DJIA -0.11%, dan CPO -0.87% tetapi dapat diimbangi dengan peluang kenaikan atas saham berbasis energi dan logam.
PT United Tractors Tbk (UNTR) optimistis penjualan alat berat Komatsu di 2017 mencapai 3.500 unit. Tahun depan, penjualan alat berat UNTR ditargetkan naik 10% menjadi 3.800 unit. Target tahun depan lebih konservatif dibandingkan tahun ini. Sepanjang tahun 2016, UNTR membukukan penjualan alat berat sebanyak 2.181 unit alat berat. Alhasil, tahun ini ada pertumbuhan penjualan alat berat sebesar 60,47% year on year (yoy). Bisnis on road, UNTR berupaya meningkatkan penjualan UD Trucks dan Scania On Road. Di bisnis kontraktor pertambangan, volume produksi batubara dan jumlah pemindahan tanah (overburden removal) ditargetkan naik 10% yoy pada tahun depan. Hingga 2017, UNTR menargetkan produksi batubara mencapai 114 juta ton, naik 5% yoy. Adapun overburden removal diperkirakan naik 10% yoy menjadi 788 juta bank cubic meters (bcm). Tahun 2018, UNTR menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 7 triliun.
BUY: PTBA, TINS, AKRA, SMRA, PPRO, ADHI, WSBP, TOTL, ICBP, BBNI
BOW: BRPT, TPIA, SRIL, BBRI, ADRO, ITMG, HRUM, INDY, UNTR, WSKT, AALI, SIMP, UNVR, HMSP, GGRM, SMGR, CTRA, BSDE, PWON, INDF, INCO, JPFA, JSMR, TLKM, ISAT, BMRI, WIKA, WTON, LSIP, APLN, PTPP, PGAS, ASII, CPIN, INTP
