Kekhawatiran mengenai rencana kenaikan FFR dihari Rabu 21 Maret 2018, perang dagang, pelemahan harga komoditas serta kejatuhan Bursa Regional menjadi faktor IHSG turun sebesar -0.24% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -1.11 triliun membuat YTD Net Sell Asing mencapai Rp -18.40 triliun. Kombinasi faktor kejatuhan DJIA -1.35%, EIDO -0.62%, Coal -0.41%, Oil -0.29%, Nikel -0.9% dan Timah -1.04% menjadi faktor IHSG kembali berpeluang turun dihari ke-6.
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Perseroan membidik pasar enterprise atau korporasi sepanjang tahun ini, karena segmen itu memberi kontribusi pendapatan yang cukup besar hingga Rp19,1 triliun sepanjang 2017. Pendapatan perseroan dari segmen enterprise tersebut mencapai Rp19,1 triliun sepanjang 2017 atau tumbuh sekitar 21% dibandingkan tahun 2016 dengan pendapatan sebesar Rp15,78 triliun. Pasar TIK untuk segmen enterprise atau korporasi tumbuh sekitar 13% setiap tahunnya di Indonesia.
PT United Tractors (UNTR). Perseroan menargetkan PLTU Mulut Tambang Unit 1 yang terletak di Kalimantan Tengah dapat beroperasi pada semester 1 2018. Ada dua unit (2x15 MW), yang pertama ditargetkan beroperasi di semester 1 ini, yang unit 2 di tahun 2019.
BUY: MARK, MEDC, TPIA, AKRA, HRUM, INDY, PTBA, CTRA, APLN, BSDE, TOTL, WSKT, WTON, BMRI, BBTN, BBNI, BBRI, CPIN, JPFA, ICBP, INDF, JSMR, UNVR.
