Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

02 Oktober 2019

Early Bird 2 Oktober 2019

Setelah IHSG turun selama 3 hari berturut-turut akibat tersandera masalah politik yang belum jelas penyelesaiannya, maksud hati dapat rebound Rabu ini, tetapi nampaknya jalan cukup licin dan terjal menyusul turunnya DJIA -1.3% akibat kurang menggemberikannya data manufaktur. Disamping itu, jatuhnya harga Oil -0.40%, EIDO -1.1%, Coal -3.78% serta turunnya sebagian Bursa Asia pagi ini menambah beban berat langkah IHSG. Secercah harapan datang dari reboundnya harga Nikel, Timah dan CPO sehingga investor bisa  fokus atas saham berbasis komoditas tersebut. Mengetahui cukup bervariasinya faktor penggerak IHSG hari ini, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor TI, Properti, Infrastruktur, Telko, Konsumer dan Investasi untuk perdagangan dihari Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,092 - 6,184. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah MTDL APLN TBIG EXCL PZZA DMAS ADRO INDY DOID SRTG.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.59%, diikuti oleh Indeks Hang Seng dan Indeks Kospi masing-masing menguat sebesar +0.53% dan +0.45%. Di sisi lain, Dow Jones ditutup melemah sebesar –1.28% ke level 26,573, pelemahan tersebut seiring dengan pelemahan pada S&P 500 (-1.23%). Wall Street ditutup melemah sejalan dengan rilis data PMI manufaktur AS per September 2019 sebesar 47.8, turun dari bulan sebelumnya 49.1 dan dibawah konsesus 50.1, terendah sejak Juni 2009. Risiko perlamabatan ekonomi global juga semakin didukung oleh inflasi Eurozone per September sebesar 0,9% YoY, jauh dibawah target ECB sebesar 2% ditengah rilis data PMI manufaktur Eurozone yang juga mengalami kontraksi, seperti PMI Jerman pada September sebesar 41,7 dan PMI Inggris berada di level 48.3. Selain itu, keputusan Inggris untuk tetap keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober apa pun yang terjadi, dengan atau tanpa kesepakatan turut menjadi sentimen penggerak pasar pada perdagangan hari ini. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah –0.83% ke USD 53.62 per barel.

Pada perdagangan 1 Oktober, IHSG ditutup melemah sebesar –0.50% kelevel 6,138. Sejalan dengan hal tersebut, investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp  607 miliar. Pelemahan tersebut masih disebabkan tidak kondusifnya situasi dalam negeri ditengah aksi demonstrasi. 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group