Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

19 September 2016

Early Bird 19 September 2016

Persoalan settlement antara US Department of Justice atas missold mortgage-backed securities yang dilakukan Deutsche Bank senilai US$14 miliar, kejatuhan harga WTI Oil -2% kelevel US$ 43.03 serta ketidakpastian atas Federal Fund Rate menjadi faktor DJIA Jumat lalu turun sebesar -88.68 poin (-0.49%), sehingga selama 1 minggu DJIA turun -356.11 poin (-1.93%). Selama minggu ini, selain data Housing Starts and Permits, Existing Home Sales, market sangat menunggu FOMC Rate Decision dihari Rabu, 21 September 2016.

 

Berlanjutnya investor asing melakukan Net Sell dimana hingga minggu ke-3 mencapai Rp -4.71 triliun sehingga net buy asing turun -11.96% dari level tertingginya menjadi sebesar Rp 34.68 triliun ditengah kejatuhan selama minggu lalu atas DJIA -1.93%, Oil. -6.21%, Gold -1.33%, Nickel -6.22% and Tin -1.04% menjadi faktor IHSG selama minggu lalu turun sebesar -14.14 poin (-0.27%), dan selama 3 minggu IHSG turun -171.05 poin (-3.17%).

Senin ini merujuk pencapaian Tax Amnesty  di sisa waktu 104 hari lagi hingga akhir tahun 2016, pencapaian Tax Amnesty hingga hari ke-79 (19 September 2016 jam 05.00) pencapaian Deklarasi Harta Bersih Rp 714 triliun (ekspektasi Rp 4,000 triliun), Uang Tebusan mencapai 7.94% atau Rp 16.8 triliun (ekspektasi Rp 165 triliun) & Dana Repatriasi Rp 29.1 triliun (ekspektasi Rp 1,000 triliun), merujuk jatuhnya DJIA -0.49%, EIDO -0.0%, Oil -2% and Gold -0.34%, IHSG pada hari ini di perkirakan turun terbatas.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group