Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

19 Desember 2016

Early Bird 19 Desember 2016

Walaupun Jumat DJIA turun -8.83 poin (-0.04%) akibat jatuhnya saham Oracle -4.3% tetapi selama seminggu lalu DJIA naik+0.44% membuat DJIA menguat 6 minggu berturut-turut. Minggu ini DJIA berpeluang naik kembali didorong harapan window dressing sambil memperhatikan release beberapa data ekonomi seperti: Existing and New Home Sales, GDP And Durable Goods Orders.


Dari dalam negeri, setelah seminggu lalu IHSG turun -76.52 poin (-1.44%) serta investor asing terus melakukan net sell mencapai Rp -2.43 triliun sehingga sampai minggu ke-16 net sell asing mencapai Rp -25.26 triliun, membuat net buy asing turun -63.31% dari level tertingginya menjadi Rp 14.64 triliun.


Kombinasi lebih besarnya Shortfall Penerimaan Pajak yang diperkirakan lebih dari Rp -250 triliun (perkiraan pemerintah shortfall sekitar Rp -219 triliun) sehingga defisit APBN semakin melebar serta kejatuhan EIDO -0.5%, DJIA -0.04%, Nickel -1.15% dan CPO -1.19% ditengah kenaikan Oil +2%, Gold +0.62% dan  Coal +1.32% (Newcastle) menjadi faktor IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran terbatas Senin ini.   


PT Wijaya Karya (WIKA) mengumumkan secara resmi perolehan kontrak pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung tertanggal 15 Desember 2016 senilai US$4.3 miliar (Rp 57 triliun) dimana WIKA mendapat porsi 30% dari total nilai kontrak (belum termasuk PPN).

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group