Naiknya harga minyak mentah WTI +3.06% kelevel US$48.22 yang kemudian mendorong naik saham berbasis energi, lebih bagusnya outlook earnings and revenue Wal-mart serta turunnya weekly jobless claims sebesar 4,000 menjadi 262,000 menjadi faktor DJIA menguat tipis sebesar +23.76 poin (+0.13%) ditengah sepinya perdagangan Kamis tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 5.9 miliar saham (lebih kecil dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.4 miliar saham).
Kombinasi kenaikan DJIA +0.13%, EIDO +2.1%, WTI crude price +3.06% dan Nickel +1.27% menjadi faktor IHSG yang diperkirakan kembali berlanjut menguat Jumat ini.
Pencapain kontrak baru oleh 4 emiten konstruksi BUMN dari Januari hingga Juli 2016 cukup menggembirakan dimulai yang paling hebat adalah PT Waskita Karya (WSKT) berhasil membukukan kontrak baru Rp 45.6 triliun atau 69% dari target tahun ini Rp 66 triliun. Lalu PT PP (PTPP) berhasil mencetak kontrak baru Rp 15.56 triliun atau 50.2% dari target tahun 2016. Kemudian PT Wijaya Karya (WIKA) berhasil mengantongi kontrak baru Rp 22.7 triliun atau 43% dari target 2016 serta yg paling buncit PT Adhi Karya (ADHI) baru berhasil mencetak kontrak baru Rp 6.6 triliun atau 26% dari tahun 2016
