Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

18 Oktober 2016

Early Bird 18 Oktober 2016

Kombinasi pernyataan orang nomor 2 terpenting setelah Janet Yellen di The Fed Reserve, Stanley Fischer, yang memperingatkan stabilitas ekonomi dapat terancam oleh suku bunga rendah dan menekankan The Fed "Very Close" mencapai target inflasi dan employment, turunnya harga minyak WTI sebesar -0.81% kelevel US$49.94, mendekati masa pemilihan presiden dan aksi menunggu kelanjutan release Laporan Keuangan Q3/2016 yang menjadi faktor DJIA turun sebesar -51.98 poin (-0.29%) ditengah moderatnya perdagangan Senin yang tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 5.15 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.54 miliar saham).

 
Merujuk pencapaian Tax Amnesty di sisa waktu 74 hari lagi hingga akhir tahun 2016, pencapaian Tax Amnesty  hingga hari ke-106 (18 Oktober 2016 jam 05.00), Repatriasi mencapai Rp 143 T (Target Rp 1000 T), Deklarasi Luar Negeri Rp 982 T, Deklarasi Dalam Negeri Rp.2,718 T, Tebusan murni Rp 94.1 T, Total tebusan Rp 97.5 T (Target Rp 165 T) dan Total harta Rp 3,843 T (Target Awal Rp 4000T dari Luar Negeri) ditengah turunnya DJIA -0.29%, EIDO -0.04%, Oil -0.81%, Nickel -1.86% dan -0.23% serta cukup tajamnya penurunan surplus Trade Balance Indonesia hingga September 2016 (YOY) membuat IHSG akan bergerak turun dihari Selasa ini.

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group