Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

18 April 2017

Early Bird 18 April 2017

Beralihnya perhatian investor dari persoalan geopolitik menuju release Laporan Keuangan emiten besar seperti Goldman Sachs, General Electric, dan Johnson Minggu ini dimana laba bersih emiten big caps yang tergabung dalam indeks S&P 500 diperkirakan tumbuh secara rata-rata 10.4% (pertumbuhan double digit pertama kali sejak kuartal 3/2014) menjadi faktor DJIA ditutup naik tajam +183.67 poin (+0.9%) tetapi disertai volume perdagangan terendah di tahun 2017 karena hanya 5.31 miliar saham berpindah tangan dalam perdagangan Senin, berbanding 6.4 miliar saham   rata-rata dalam 20 hari terakhir.

 
Meningkatnya tensi geopolitik, antisipasi Estimasi perlambatan ekonomi Indonesia di kuartal 1/2017 serta mahalnya PER IHSG, baik trailing dan estimasi, ketimbang PER Indeks Bursa Asia lainnya menjadi faktor IHSG turun di hari Senin sebesar -39.1 poin  (-0.7%) tetapi disertai Net Buy Asing sebesar Rp884.41 miliar sehingga Net Buy Asing hingga Minggu ke-18 mencapai Rp+15.77 triliun, kombinasi turunnya EIDO -0.15%, Oil –1.00%, dan CPO -0.31% di tengah bounce-back-nya DJIA +0.9% menjadikan IHSG diperkirakan rebound terbatas di hari Selasa.


PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencetak laba bersih setelah pajak sebesar Rp453 miliar pada Q1/2017 setelah mencatatkan kerugian sebesar Rp376 miliar pada periode sama tahun sebelumnya dimana membaiknya kinerja Bank Permata merupakan hasil dari langkah-langkah yang diambil sejak tahun lalu untuk menurunkan NPL, pendapatan dari bisnis utama yang tetap berjalan serta penjualan sebagian porsi aset bermasalah.


 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group