Aksi short covering dimotori saham rokok, tambang batubara, bank, industri dasar, dan konstruksi setelah IHSG, turun empat hari berturut-turut, menjadi faktor IHSG naik +1.1% dihari Kamis tetapi disertai aksi jual asing sebesar Rp-985.8 miliar dihari Kamis sehingga Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-28.05 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-56.85 trilun atau turun sangat tajam sekitar -197.4% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. Untuk Jumat ini IHSG kami perkirakan akan melanjutkan kenaikan terbatas seiring naiknya EIDO +1.85%, DJIA +0.8%, Timah +0.08% ditengah kembali jatuhnya Nikel -2.91%, Oil -0.33%, dan Coal -0.82% serta untuk ketiga kalinya, Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini. Sebelumnya Bank Sentral memperkirakan ada pertumbuhan kredit perbankan di kisaran 10%-12%, kemudian diturunkan dikisaran 8%-10% dan terakhir diturunkan lagi di kisaran 8%.
PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mencetak pendapatan sebesar Rp3.81 triliun hingga periode 30 September 2017 naik +36% dibandingkan pendapatan Rp3.45 triliun di perdioe sama tahun 2016. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk diraih Rp27.95 miliar meningkat dari laba Rp5.18 miliar hingga periode September tahun lalu.
