Turunnya saham sektor kesehatan karena akan ada 14 juta orang Amerika Serikat yang tidak terjamin dalam asuransi kesehatan di tahun 2018 jika usulan Partai Republik diterapkan dan sudah di price-in-nya kenaikkan Fed Fund Rate.
Rebound-nya harga minyak WTI +2.4% yang kemudian mendorong naik saham berbasis energi dan naiknya saham keuangan setelah akhirnya Fed Fund Rate naik 25 bps menjadi 1%, sehingga Fed Fund Rate diperkirakan minimal akan naik 2 kali lagi yakni di bulan Juni dan Desember menjadi faktor DJIA turun -15.55 poin (-0.07%) di hari Kamis.
Setelah IHSG naik tajam di hari Kamis +1.58% disertai net buy Asing Rp+1.84 triliun sehingga berubah menjadi net buy Asing hingga hari ke-4 di Minggu ke-11 mencapai Rp+1.8 triliun, kombinasi naiknya EIDO +1.11%, TIN +1.38%, gold +0.71%, dan CPO +2.01% menjadikan IHSG diperkirakan kembali menguat pada hari Jumat.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sepanjang tahun 2016 membukukan pendapatan sebesar Rp5.81 triliun tetapi tidak tercermin dalam laba bersih karena di tahun 2016 KAEF hanya mengalami kenaikan tipis laba bersih +2% YoY menjadi Rp271.59 miliar.
