Cukup banyaknya faktor negatif Rabu ini mulai dari melemahnya DJIA -0.09%, turunnya harga komoditas Oil -3.10%, Coal -1.41%, Gold -0.58%, Timah -0.07%, CPO-0.40% serta jatuhnya EIDO -0.55% menjadi penghalang IHSG untuk rebound alias IHSG masih melanjutkan pelemahannya. Dilain pihak, saham berbasis komoditas Nikel seperti INCO & ANTM berpeluang menguat menyusul kembali naiknya Nikel +2.09%. Sentimen positif lain datang dari Rupiah yang masih bertengger dibawah level 14,000, turunnya yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun dan turunnya level CDS Indonesia tenor 5 tahun. Mengetahui sentimen positif pendorong penguatan IHSG Rabu ini, kami merekomendasikan untuk trading saham berbasis Nikel serta terkait currency dan interest rate sensitivity seperti saham di sektor Farmasi, Bank, Konstruksi, Property dan Pakan Ternak Ayam. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,361 - 6,454.
Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ANTM INCO SMRA BEST JPFA TINS INDY DOID BDMN ADRO. Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.69%, indeks Shanghai melemah –0.16%, namun indeks Hang Seng menguat +0.23% diikuti indeks Kospi menguat +0.45%. Sementara itu, Wall Street semalam ditutup melemah. Indeks Dow Jones melemah sebesar –0.09% di level 27,336 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup melemah –0.34%. Wall Street ditutup melemah sejalan dengan keraguan akan kemajuan negosiasi dagang AS-China yang terlontar dari pernyataan Trump dan dan bahkan mengancam akan akan mengenakan tarif tambahan atas barang impor Negeri Tiongkok senilai US$ 325 miliar ditengah rilis data laporan keuangan kuartal II-2019 perbankan seperti Goldman Sachs dan J.P. Morgan Chase yang melaporkan kinerja lebih baik dari estimasi. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI melemah –3.29% ke USD 57.62 per barel dikarenakan meredanya tensi Iran-AS dimana Iran akan melakukan negosiasi tentang program misilnya.
Pada perdagangan 16 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar –0.26% kelevel 6,402. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net buy sebesar IDR 282 Miliar. Penurunan IHSG didorong oleh penantian investor terhadap arah kebijakan suku bunga acuan jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang hasilnya akan diumumkan pada Kamis (18/7/2019).
