Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

17 April 2017

Early Bird 17 April 2017

Meningkatnya persoalan geopolitik menyusul pengerahan kapal perusak dan kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat ke Semenanjung Korea serta perang "Urat Syaraf" antara pihak Korea Utara serta Amerika Serikat, dijatuhkannya bom non nuklir terbesar (MOAB) ke Afganistan serta aksi menunggu release Laporan Keuangan emiten perbankan skala besar menjadi faktor DJIA ditutup turun tajam -138.61 poin   (-0.67%) di hari Kamis sehingga dengan kejatuhan DJIA di hari Kamis selama sepekan DJIA turun tajam sebesar -202.85 poin (-0.98%).


Estimasi masih lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1/2017, mahalnya PER IHSG, baik trailing dan estimasi, ketimbang PER Indeks Bursa Asia lainnya  serta persoalan geopolitik menjadikan IHSG selama sepekan lalu turun sebesar -36.95 poin (-0.65%) tetapi disertai besarnya Net Buy Asing Rp3.55 triliun sehingga Net Buy Asing hingga Minggu ke-17 mencapai Rp+14.89 triliun, kombinasi turunnya EIDO -1.07%, DJIA -0.67%, dan CPO -5.17% menjadikan IHSG diperkirakan melanjutkan kejatuhannya pada hari Senin.


Antisipasi industri properti, khususnya properti investasi untuk ruang ritel dan perkantoran, masih melambat di tahun 2017, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) mematok target pertumbuhan konservatif tahun 2017 atau sama dengan pencapaian tahun 2016 yakni pendapatan Rp1.66 triliun.


PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di tahun 2017 mendapatkan tambahan pasokan gas bumi untuk wilayah Jawa Timur dari Husky CNOOC Madura Limited (HCML) yang akan mulau mengalir pada bulan Mei dengan volume yang disalurkan secara bertahap mulai 20 juta kaki kubik per hari (MMscfd) hingga lebih dari 100 MMscfd.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group