Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

16 Oktober 2019

Early Bird 16 Oktober 2019

Setelah DJIA sempat "istirahat sejenak" Senin kemarin, dihari Selasa DJIA kembali tancap gas dengan menguat +237.4 poin (+0.89%) didorong kick-off released earning kuartal 3/2019 yang cukup menggembirakan dimana pengguatan DJIA tersebut berpotensi menjadi katalis untuk IHSG yang saya perkirakan akan melanjutkan penguatannya Rabu ini. Penguatan IHSG hari ini juga didorong oleh menguatnya EIDO sebesar +1.15% serta menguatnya Bursa Asia pagi ini. Mengetahui IHSG akan menguat Rabu ini, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Telko, Retail, TI, Konstruksi, Pakan ternak, Kimia, Coal, Rokok dan Infrastruktur untuk perdagangan dihari Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,110 - 6,202. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah LPPF ISAT MTDL PTPP CPIN BRPT ADRO HMSP JPFA PGAS.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +1.87%, diikuti oleh Indeks Kospi menguat sebesar +0.04%, namun Indeks Shanghai dan Indeks Hang Seng melemah masing-masing sebesar -0.07% dan -0.56%. Di sisi lain, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.89% ke level 27,025, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+1.00%). Wall Street ditutup menguat ditengah kinerja positif dari rilis laporan keuangan kuartal III sejumlah emiten mulai dari saham JP Morgan menguat +3.01% setelah mengalami kenaikan laba +8.4% YoY, saham Citigroup menguat +1.4%, Johnson & Johnson juga mencatat kenaikan laba hingga 22,9% menjadi US$ 4,8 miliar, diikuti oleh saham UnitedHealth Group Inc menguat +8,16% terlepas dari kelanjutan konflik dagang AS-China yang sampai saat ini belum mencapai kesepakatan berarti. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah –1.46% ke USD 52.81 per barel.

Pada perdagangan 15 Oktober, IHSG ditutup menguat sebesar +0.51% kelevel 6,158 meskipun investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp   643 miliar. Adapun sentimen dalam negeri yang perlu dicermati pada perdagangan hari ini yakni rilis neraca dagang yang mengalami defisit sebesar US$ 160, atau dibawah konsesus yang memperkirakan surplus US$ 100 juta, defisit terjadi seiring dengan penurunan ekspor -5.74% YoY  menjadi  US$ 14,1 miliar dan impor turun -2.41% YoY menjadi US$ 14,26. 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group