Rebound-nya harga minyak WTI +2.4% yang kemudian mendorong naik saham berbasis energi dan naiknya saham keuangan setelah akhirnya Fed Fund Rate (FFR) naik 25 bps menjadi 1%, sehingga Fed Fund Rate (FFR) diperkirakan minimal akan naik dua kali lagi yakni di bulan Juni dan Desember (bahkan Chairman JPMorgan Chase International Jacob Frenkel mengatakan Fed Fund Rate (FFR) akan naik tiga kali lagi di tahun ini), menjadi faktor DJIA naik +112.73 poin (+0.54%) di hari Rabu.
Tipisnya kenaikan IHSG di hari Rabu +0.01% disertai net buy asing Rp+229 miliar sehingga net sell Asing hingga hari ke-3 di Minggu ke-11 mencapai Rp-37 miliar, kombinasi naiknya DJIA +0.54%, EIDO +1.86%, Oil +2.4%, Gold +1.66%, dan CPO +2.36% di tengah dinaikannya Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi 1% menjadikan IHSG diperkirakan menguat di hari Kamis.
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang tahun 2016 membukukan pendapatan sebesar Rp14.06 triliun atau naik +1.5% YoY dikontribusi dari meningkatnya penjualan sebesar 9% YoY menjadi 20.76 juta ton. Akan tetapi di tahun 2016 PTBA mengalami penurunan laba bersih -0.6% YoY menjadi Rp2.02 triliun.
