Naiknya harga WTI crude oil +2.81% kelevel $45.74 dan naiknya saham berbasis komoditas akibat pelemahan USD menjadi faktor DJIA naik sebesar +59.58 poin (+0.32%) ditengah sepinya perdagangan Senin tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 5.5 miliar saham (lebih kecil dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.4 miliar saham).
Ditengah berita mengejutkan dan memalukan pemecatan Menteri ESDM yang hanya "berumur" 20 hari serta pencapaian Tax Amnesty yang masih jauh dari harapan karena per tanggal 15 Agustus 2016 pukul 18.00 WIB Deklarasi Harta Bersih baru mencapai Rp 26.5 T (ekspektasi DPR Rp 4,000 triliun), Uang Tebusan Rp 540.1 miliar (ekspektasi Rp 165 triliun) dan Dana Repatriasi Rp 1.03 triliun (ekspektasi Rp 1,000 triliun), dan memperkirakan IHSG berpeluang rebound terbatas seiring naiknya DJIA +0.32%, Oil +2.81%, Nickel +1.99%, Tin +0.25% & CPO +3.84% walaupun EIDO turun -0.57%.
Kinerja kurang memuaskan dibukukan PT Lippo Karawaci (LPKR) karena sepanjang 1H2016 mencatat penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Induk sebesar -35.79% YOY menjadi Rp 497.79 miliar.
