Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

15 Oktober 2019

Early Bird 15 Oktober 2019

Setelah 3 hari DJIA naik +652.45 poin (+1.21%), akhirnya semalam tergelincir juga sebesar -0.11% seiring memudarnya eforia Trade Talk antara AS dengan China yang pada gilirannya memukul jatuh harga Crude Oil sebesar -2.55%. Kejatuhan bukan hanya dialami Crude Oil, tetapi juga terjadi atas harga Nikel -1.37%, Tin -0.57% & CPO -1.46%. Harapan penguatan IHSG datang dari pengutan Bursa Asia Selasa pagi ini seperti: Nikkei +1.64% & Kospi +0.11%. Mengetahui cukup bervariasinya faktor penggerak IHSG, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Telko, Pakan Ternak, Konsumer, Properti, Konstruksi, Rokok, Infrastruktur  dan Bank untuk perdagangan dihari Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,089 - 6,181. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ISAT CPIN HOKI JPFA SMRA WIKA HMSP BBTN PTPP TOWR.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Shanghai ditutup menguat sebesar +1.15%, diikuti oleh Indeks Hang Seng dan Indeks Kospi masing-masing menguat sebesar +0.81% dan +1.11%. Di sisi lain, Dow Jones ditutup melemah sebesar –0.11% ke level 26,787, pelemahan tersebut seiring dengan pelemahan pada S&P 500 (-0.14%). Wall Street ditutup melemah sejalan  dengan kekhawatiran pelaku pasar akan ketidakpastian negosiasi dagang AS-China dimana China ingin pembicaraan tambahan dengan AS sebelum menandatangani perjanjian parsial yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump Jumat pekan kemarin sebab poin yang dibahas pada perundingan dagang AS-China pekan lalu belum sepenuhnya mencapai kesepakatan. Sebagai pemberat, Trump memang menunda pemberlakuan tarif di Oktober, namun Trump  belum memberikan putusan yang sama untuk barang-barang dari China yang akan kena tarif tambahan pada Desember nanti seperti ponsel, laptop, mainan dan pakaian dengan tarif tambahan hingga 15%.  Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah –1.42% ke USD 53.59 per barel.

Pada perdagangan 14 Oktober, IHSG ditutup menguat sebesar +0.35% kelevel 6,127 meskipun investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp  383 miliar. Penguatan tersebut seiring dengan penguatan bursa regional ditengah meredanya tensi perang dagang AS-China setelah mencapai kemajuan yang substansial pada negosiasi 10-11 Oktober.  

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group