Setelah turun tajam dalam beberapa hari, DJIA berhasil rebound sementara waktu +0.82% disertai reboundnya harga komoditas seperti Nikel +1.36%; Timah +2.14%, Oil +0.82% serta EIDO +1.24%. Dilain pihak, kondisi Bursa Asia Rabu kurang mendukung menyusul turunnya Indeks Nikkei -0.40% serta Dow Futures menunjukkan kejatuhan. Merujuk kondisi diatas dan kondidi saat ini Trade War memasuki babak baru yang lebih alot, oleh karenanya jika IHSG Rabu ini menguat manfaatkan sebaik-baiknya untuk merelease portofolio yang sudah "cuan" dan akan lebih bagus lakukan Day Trade. Mengetahui IHSG berpotensi short term rebound, investor bisa fokus di sektor Konsumer, Telco, Basic Industry, Properti dan Infrastruktur. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah HRUM, HOKI, WEGE, ESSA, SRIL,. Sementara itu IHSG hari bergerak pada support-resistance di range 6.021 - 6.112.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak variatif. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin seiring dengan perkembangan perang dangan AS-China. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.59%, Indeks Shanghai melemah sebesar –0.69%, dan diikuti oleh indeks Hang Seng yang melemah sebesar 1.5% . Sementara itu, Dow ditutup menguat sebesar +0.82 ke level 25,532, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.80%). Pelaku pasar nampak confidance dengan melakukan aksi beli di Bursa saham AS alhasil dua indeks AS tersebut mengalami penguatan. Optimisme pelaku pasar karena adanya harapan perang dagang akan segera berhenti dikarenakan Presiden AS Trump akan bertemu Presiden China Xi Jinping pada sela-sela pertemuan di KTT G-20 pada akhir bulan depan di Jepang. Sementara di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI mengalami perlemahan sebesar +1.21% ke USD 61.78 per barel.
Pada perdagangan 14Mei, IHSG ditutup melemah sebesar –1.05% ke 6,071. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 998 Miliar.
