Akibat jatuhnya DJIA -0.7%, EIDO -1.9%, Oil -0.51%,Tin -1.05% & Coal -0.36% menjadi faktor IHSG dihari Rabu turun -0.5% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -597.26 miliar membuat YTD Net Sell Asing mencapai Rp -15.6 triliun. Kombinasi pelemahan DJIA -1%, EIDO -0.61%, Tin -0.08%, Nikel -0.63% & Coal -0.92% menjadi faktor IHSG kami perkirakan berpeluang kembali terkena aksi jual dihari Kamis.
PT Astra Agro Lestari (AALI). Perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1,8 triliun—Rp2 triliun pada 2018. Alokasi terbesar digunakan untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Selatan dan penambahan lahan produktif sekitar 4.000-5.000 hektare (ha). Adapun, alokasi capex lainnya untuk perawatan dan pembelian peralatan, serta bisnis sapi. Untuk bisnis sapi, perseroan mengalokasikan Rp150 miliar-Rp200 miliar. Perseroan saat ini memiliki lahan tertanam kelapa sawit seluas 291.900 ha yang tersebar di 8 kota. Kebun inti perseroan mencapai 228.300 ha, sedangkan sisanya merupakan kebun plasma.
BUY: MARK, SRIL, BBNI, BMRI, CPIN, INCO, HMSP, BKSL
BOW: BRPT, TPIA, TINS, ACES, BBTN, BBRI, AKRA, JPFA, TOTL, ANTM, BBCA, ADRO, HRUM, INDY, ITMG, PTBA, UNTR, ASII, ELSA, ICBP, INDF, INTP, ISAT, MDLN, MEDC, PGAS, PPRO, PTPP, PWON, SMGR, SMRA, TLKM, WIKA, WSBP, WSKT, WTON