Kembali jatuhnya harga minyak WTI terendah sejak November 2016 yang kemudian memukul turun saham berbasis energi dan turunnya saham sektor rumah sakit menyusul akan adanya 14 juta orang Amerika Serikat yang tidak akan ter-cover asuransi kesehatan tahun 2018 di bawah proposal baru Partai Republik dan akan naiknya Fed Fund Rate di hari Rabu 15 Maret menjadi faktor DJIA turun sebesar -44.11 poin (-0.21%) di hari Selasa.
Kembali naiknya IHSG di hari Selasa +0.41% disertai net buy asing Rp+457 miliar sehingga net sell asing hingga hari ke-2 di Minggu ke-11 mencapai Rp-266 miliar, kombinasi turunnya DJIA -0.21%, EIDO -0.08%, Oil -1.4%, dan Gold -0.39% di tengah penantian kenaikan Fed Fund Rate 25 bps menjadikan IHSG diperkirakan terkoreksi terbatas di hari Rabu.
Kinerja kurang menggembirakan ditahun 2016 dibukukan PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menyusul turunnya pendapatan hingga -16.8% YoY menjadi Rp2.46 triliun. Akibatnya laba bersih 2016 ikut turun -42.6% YoY menjadi Rp501 miliar. Di tahun 2016, realisasi marketing sales MDLN mencapai Rp4.3 triliun yang disumbang dari penjualan lahan 66.59 hektar senilai Rp3.18 triliun ke PT Astra Modernland. Sementara tahun 2017, MDLN mematok target konservatif untuk marketingsales sebesar Rp4.3 triliun.
