Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

15 Februari 2019

Early Bird 15 Februari 2019

Di tengah tekanan capital outflow, investor portofolio asing telah membukukan net sell selama 5-hari berturut-turut sementara IHSG telah terkoreksi sebesar 1.6% selama 5-hari terakhir. Ini dapat dilihat di Grafik 1. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar investor portofolio menilai IHSG telah menunjukkan overbought. Adapun, pada perdagangan 15Feb, kami memperkirakan volatilitas IHSG masih relatif tinggi dan akan bergerak pada range supp-resist: MARK, PGAS, BNLI, AKRA, dan NFCX.

Beberapa indikator ekonomi US menunjukkan pesimis, seperti penurunan paling tajam pada penjualan ritel sejak Sep09 dan jobless claims meningkat, lebih tinggi dibandingkan market consensus. Akibatnya, bursa saham Wall Street kembali melemah setelah menguat selama 2-hari berturut-turut. Dow dan S&P500 masing-masing melemah -0.41 dan 0.27%. Selain itu, uncertainty risk pada politik internal meningkat setelah Gedung Putih menyatakan Presiden US akan mengumumkan national emergency untuk tembok perbatasan dengan Mexico. Di samping itu, FTSE100 naik tipis +0.09%, mengikuti penguatan selama 3-hari sebelumnya berturut-turut.

Meskipun bursa saham di developed economies berlanjut menguat. Namun demikian, MSCI index dan EIDO sebagai leading indicator berlanjut tertekan, masing-masing melemah 0.71 dan 1.88%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa risiko capital outflow masih menghantui bursa saham di emerging market economies. Sesuai ekspektasi, IHSG cenderung bergerak variatif ditutup di 6,420 atau menguat tipis 0.01%. Sektor basic industry melemah cukup dalam -1.08% sementara sektor infrastructure menguat cukup signifikan +1.81%. Investor portofolio asing berlanjut membukukan net sell IDR 963.84 miliar, mengikuti net sell 4-hari berturut-turut.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group