Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

14 Oktober 2016

Early Bird 14 Oktober 2016

  •           Setelah DJIA sempat turun  -184.25 poin seiring buruknya data Ekspor China turun -10% bulan September dalam USD term dan turunnya Weekly Jobless Claims terendah dalam 43 tahun terakhir sehingga kembali memicu ekspektasi naiknya Fed Fund Rate (FFR) diakhir 2016 tetapi akibat naiknya harga West Texas Intermediate (WTI) +0.52% kelevel $50.44 memicu aksi short covering sehingga DJIA hanya turun -45.26 poin (-0.25%) semalam.

 

  •           Stagnannya pencapaian Tax Amnesty di sisa waktu 78 hari lagi hingga akhir tahun 2016, pencapaian Tax Amnesty hingga hari ke-106 (14 Oktober 16 jam 05.00), Repatriasi mencapai Rp 143 T (Target Rp 1000 T), Deklarasi Luar Negeri Rp 982 T, Deklarasi Dalam Negeri Rp.2,713 T, Tebusan murni Rp 94 T, Total tebusan Rp 97.5 T (Target Rp 165 T) dan Total harta Rp 3,837 T (Target Rp 4000 T) ditengah turunnya DJIA -0.25%, EIDO -0.54%, Nickel -1.28%, Tin -1.72% dan CPO -1.32%, IHSG diperkirakan akan kembali turun dihari Jumat (14 Oktober 2016).

 

  •           PT Bank BNI (BBNI) sepanjang Q3/2016 mencatatkan laba bersih Rp 7.72 triliun atau naik +28.7% YOY yang disumbang naiknya pendapatan bunga bersih 15% YOY menjadi Rp 21.81 triliun serta pendapatan non bunga yang naik 20% YOY menjadi Rp 6.24 triliun.

 

  •           Sementara PT Bank BPD Jatim (BJTM) sepanjang Q3/2016 membukukan laba bersih Rp 836.58 miliar atau naik +20.11% YOY tetapi satu hal yang sangat perlu diperhatikan yakni tingginya NPL gross yang mencapai 4.92% per Q3/2016 akibat tersendatnya pembayaran terkait proyek pemerintah.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group