Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

14 Mei 2019

Early Bird 14 Mei 2019

Retaliasi pemerintah China yang akan mulai menetapkan tarif impor baru terhadap 5.140 produk AS senilai sekitar US$60 miliar pada 1 Juni 2019 "meluluh-lantakan" Wallstreet dimana DJIA turun tajam -2.38% & Nasdaq turun lebih tajam -3.41%. Dampak lainnya atas aksi retailiasi tersebut, harga komoditas juga bertumbangan dimana Nikel -1.61%, Timah -0.72%, Coal -0.70%, Oil -1.44% serta EIDO juga terjun bebas -3.46%. Selasa pagi ini terlihat Bursa Asia juga berjatuhan dimana indeks Nikkei -1.44%, Kospi -0.47% & STI -1.20%. Merujuk kondisi diatas sudah bisa diperkirakan bagaimana dampaknya terhadap IHSG  yang kami perkirakan ikut turun dalam perdagangan Selasa ini. Aksi saling balas antara AS dan China diperkirakan akan berlangsung cukup panjang, alot dan berpotensi memunculkan krisis ekonomi global baru, sehingga sectoral & stock picking serta investment straregy sangat penting sekali dilakukan untuk menghadapi situasi seperti ini. Mengetahui situasi diatas, untuk Selasa ini kami mengusulkan investor untuk fokus di sektor Konsumer, Retail dan berbasis Ekspor. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PZZA, MTDL, MCAS, RALS, MARK,. Sementara itu IHSG hari bergerak pada support-resistance di range 6.054 - 6.166.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin seiring dengan perkembangan perang dangan AS-China. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.72%, Indeks Shanghai melemah sebesar –1.21%, dan diikuti oleh indeks Kospi yang melemah sebesar 1.38% . Sementara itu, Dow ditutup melemah sebesar –2.38 ke level 25,324, penguatan tersebut seiring dengan perlemahan pada S&P 500 (-2.41%). Pelaku pasar nampak under confidance dan menyebabkan panic selling, alhasil indeks global mengalami perlemahan. Hal tersebut dikarenakan China mengumumkan balasan atas bea masuk import AS senilai US$60 miliar dari yang sebelumnya 5-10% menjadi 25% . Sementara di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI mengalami perlemahan sebesar –1.01% ke USD 61.04 per barel.

Pada perdagangan 13Mei, IHSG ditutup melemah sebesar –1.19% ke 6,135.  Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar  IDR 694 Miliar.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group