Aksi beli atas saham batubara, properti, perbankan dan telko menjadi faktor IHSG menguat sebesar +0.1% tetapi tetapi aksi jual asing sebesar Rp-666.44 miliar dihari Selasa sehingga Net Sell Asing YTD mencapai Rp-39.64 triliun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-68.44 trilun atau turun sangat tajam sekitar -237.6% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. IHSG dihari Rabu kami perkirakan berpeluang turun terbatas merujuk kejatuhan EIDO -0.7%, Oil -1.5%, Nikel 0.98% dan Timah -1.43%.
PT PP Properti (PPRO) siap membangun lahan seluas 250 ha di Kertajati dengan nilai pengembangan sekitar Rp44.1 triliun untuk pembangunan beberapa klaster dimana porsi pengembangan sebanyak 80% berasal dari PPRO dan 20% dari BIJB Aerocity Development (BIJB AD). Adapun, pengembangan lahan di Kertajati membutuhkan waktu sekitar 30 tahun. Didaerah Kertajati akan dibangun Bandar Udara Kertajati dengan jarak sekitar 2 km dari lokasi lahan yang dimiliki oleh perseroan. Bandara Kertajati akan menjadi bandara kedua terbesar setelah Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Untuk tahap I, PPRO dan BIJB AD meneken pengembangan 5 cluster di Business Park yang sudah dirancang. Pertama, residential yang akan dibangun affordable house, landed house, town house dan apartemen. Kedua, pembangunan shop house, commercial lots dan leisure district. Tiga lain yang akan dibangun yakni retail, perkantoran dan perhotelan. Taufik menuturkan, pembangunan Business Park I akan dimulai dalam waktu dekat.
