Pola perdagangan hari ini tidak akan jauh berbeda dengan poka perdagangan kemarin menyusul faktor penggerak IHSG juga tidak jauh berbeda dimana yang cukup menyolok yang perlu diperhatikan yakni naiknya harga Nikel +3.19% dan Gold +0.72% ditengah kenaikan tipis DJIA +0.11% & EIDO +0.20%. Mengetahui cukup beragamnya faktor penggerak IHSG Kamis ini, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Imfrastruktur, Konsumer, Retail, Logam, TI dan Bank untuk perdagangan Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,128 - 6,220 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BRPT PGAS ESSA PZZA MAPI INCO MTDL ERAA BBRI ACES.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.79%, lalu Indeks Shanghai ditutup menguat +0.24% dan Indeks Kospi menguat sebesar +0.09%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.11% di level 27,911 hal ini sejalan dengan penguatan pada S&P 500 sebesar +0.29%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan setelah bank sentral AS The FED mengumumkan suku bunga tidak ada perubahan, selain itu mesih menunggu penetapan tarif baru yang semakin dekat pada 15 Desember 2019. Di samping itu, pasar komoditi, harga CPO yang melemah -0.64% , harga minyak mentah WTI Crude Oil melemah -0.81% dan harga nikel menguat sebesar + 3.32%.
Pada perdagangan 11 Desember, IHSG ditutup melemah sebesar -0.06% kelevel 6,180 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya penguatan tiga indeks saham wall street setelah The Fed tak memangkas suku bunga acuan, sehingga investor bisa lebih fokus melihat perkembangan kesepakatan dagang AS-China yang semakin dekat dengan penetapan tarif baru pada 15 Desember 2019. Jika pemerintahan Trump tidak segera merespon hal ini, maka secara otomatis tarif akan berlaku.
