Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

11 Oktober 2019

Early Bird 11 Oktober 2019

Optimisme pembicaraan dagang AS & China yang akan berjalan lancar mendorong DJIA menguat dihari kedua sebesar +150.66 poin (+0.57%), sehingga selama 2 hari DJIA naik +332.53 poin (+1.27%), dimana penguatan DJIA dan optimisme Trade Talk tersebut berpotensi menjadi sentimen positif bagi IHSG untuk menguat dihari Jumat ini. Sentimen positif lain yang berpotensi mendorong naik IHSG yakni: penguatan EIDO +0.63%, Oil +2.41%, Nikel +1.36% serta penguatan dihampir semua Bursa Asia pagi ini. Mengetahui IHSG berpeluang naik hari ini, kami merekomendasikan untuk trading harian atas saham di sektor Logam, Properti, Konsumer, Telko, Infrastruktur, Retail serta Konstruksi untuk perdagangan dihari Jumat ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,973 - 6,064. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah  INCO BSDE CTRA DMAS EXCL TBIG PWON BEST DKFT ERAA.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.45%, diikuti oleh Indeks Shanghai dan Indeks Hang Seng masing-masing menguat sebesar +0.78% dan +0.10%, namun Indeks Kospi melemah sebesar –0.88%. Di sisi lain, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.57% ke level 26,497, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.64%). Wall Street ditutup menguat sejalan dengan keseriusan Trump dalam menyelesaikan ketegangan perang dagang dengan bertemu langsung Wakil Perdana Menteri China Liu He pada perundingan Jumat. Selain itu, penguatan juga didorong oleh pertimbangan pemerintah  AS untuk menunda kenaikan tarif yang rencananya diberlakukan pekan depan dengan syarat China meneken perjanjian seputar mata uang dimana tarif atas produk impor China senilai US$ 250 miliar sedianya dinaikkan dari 25% ke 30% pada 15 Oktober, demikian juga dengan bea tambahan sebesar 15% untuk produk China lainnya senilai total US$160 miliar (berlaku mulai 15 Desember) ditengah kabar Trump mengizinkan beberapa perusahaan AS memasok produk tak sensitif kepada Huawei setelah awal tahun ini melarangnya. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  menguat +1.83% ke USD 53.55 per barel.

Pada perdagangan 10 Oktober, IHSG ditutup melemah sebesar –0.09% kelevel 6,024. Sejalan dengan hal tersebut, investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp  564 miliar. Pelamhan tersebut terjadi setelah Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 5% di 2019 ini  atau turun dari prediksi April lalu, 5.1%.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group