Kejatuhan saham sektor keuangan serta meningkatnya tensi geopolitik menyusul kembali terbukanya kemungkinan serangan susulan ke Suriah dan statement US Secretary of State Rex Tillerson mengatakan serangan ke Suriah menjadi peringatan bagi negara lain termasuk Korea Utara bisa dilakukan jika menjadi ancaman bagi perdamaian dunia menjadi faktor DJIA ditutup flat +1.92 poin (+0.01) dihari Senin.
Indikator indikasi perlambatan ekonomi di kuartal 1/2017 menurut survei Bank Indonesia semakin nyata menyusul release terakhir penjualan retail Indonesia Februari 2017 tumbuh 3.7% atau lebih lambat dibandingkan Januari 2017 yang tumbuh 6.3% menjadi faktor ISHG Senin terkoreksi -0.2% tetapi disertai besarnya Net Buy Asing Rp896.9 miliar sehingga Net Buy Asing hari pertana di Minggu ke-16 mencapai Rp+12.24 triliun, kombinasi turunnya EIDO -0.42%, Nickel -1.2%, dan CPO -2.37% menjadikan IHSG diperkirakan berpotensi turun di tengah mahalnya PER IHSG, baik trailing dan estimasi, ketimbang PER Indeks Bursa Asia lainnya.
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menaikkan target kontrak baru sepanjang tahun 2017 menjadi Rp7.5 triliun dibandingkan dengan Rp4.5 triliun target semula karena tingginya perolehan di awal tahun. Hal ini nampak pada kuartal I/2017, perseroan telah membukukan kontrak baru Rp6.9 triliun yang terdiri dari sejumlah proyek seperti proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated senilai Rp13.5 triliun, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dan soil improvement work.
