Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

10 Oktober 2017

Early Bird 10 Oktober 2017

Aksi beli atas saham rokok, tambang batubara serta sebagian saham kontruksi di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri menjadi faktor pendorong IHSG menguat sebesar disertai aksi jual investor asing Rp-266.7 miliar sehingga Net Sell Asing YTD sebesar Rp-15.08 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-43.88 trilun atau turun sangat tajam sekitar -152.4% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. Untuk Selasa ini IHSG kami perkirakan akan kembali berjalan lesu serta cenderung menguat tetapi bergerak  dalam kisaran terbatas seiring penguatan Gold +0.9%,  Nikel +3.92%, Tin+1.07% serta Oil +0.59%.

 

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diperkirakan akan mengalami tekanan jual seiring Pemerintah akan segera menurunkan harga gas industri dengan menerbitkan regulasi baru setelah mendapatkan desakan dari sejumlah kelompok pelaku usaha dan usulan dari Kementerian Perindustrian. Pemerintah telah menurunkan harga gas industri untuk wilayah Sumatra Utara. Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No. 434/2017 tentang Harga Gas di Wilayah Medan dan Sekitarnya. Harga gas di daerah itu, turun dari US$7.85 per MMBtu menjadi US$6.95 + 1% Indonesian Crude Price per MMBtu.

 

PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) akan mengoperasikan pabrik baru berkapasitas 210 ribu ton pertahun di Cikampek-Purwasari dengan nilai investasi sebesar Rp796.8 miliar. Pembangunan pabrik baru dengan kapasitas dua kali lipat dari pabrik sebelumnya merupakan pengganti dari pabrik perseroan sebelumnya di Ancol Jakarta Utara yang bakal ditutup. Pabrik di Cikampek tersebut sebagai Tungku C-1 dengan menggunakan teknologi baru dari Asahi Glass Co.LTd (ACG Grup) yang dapat memproduksi kaca dengan spesifikasi tertentu.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group