Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

10 Oktober 2016

Early Bird 10 Oktober 2016

  •  Penurunan tajam Great Britain Pound sterling (GBP) ke level terendah selama 3 dekade yang menciptakan volatility tajam serta lemahnya data Non Farm Payroll (NFP) di bulan September karena hanya tercipta 156,000 pekerjaan baru (konsensus 175,000) dan naiknya Unemployment rate kelevel 5% ternyata tidak mampu menghilangkan kekhawatiran Fed Fund Rate (FFR) tidak akan naik diakhir 2016 menjadi faktor DJIA turun -28.01 poin (-0.15%) dihari Jumat sehingga selama 1 minggu DJIA turun -0.37%. Kick-off release laporan keuangan Q3/2016 seperti Alcoa, Citigroup, JPMorgan Chase dan Wels Fargo serta debat Calon Presiden Amerika Serikat akan menjadi fokus minggu ini, selain menunggu data Producer Price Index (PPI), Advance Retail Sales, University of Michigan Confidence and speech Yellen di depan Boston Fed Conference.

 

  • Berlanjutnya Net Sell asing hingga minggu ke-5 mencapai Rp 5.48 triliun sehingga net buy asing turun 13.92% dari level tertingginya menjadi Rp 33.89 triliun dimana Yield to date IHSG naik +17.07% dan DJIA menguat +4.68%.

 

  • Merujuk pencapaian Tax Amnesty disisa waktu 82 hari lagi hingga akhir tahun 2016, pencapaian Tax Amnesty hingga hari ke-102 (10 Oktober 2016 jam 05.00), Repatriasi mencapai Rp 142 T (Target Rp 1000 T), Deklarasi Luar Negeri Rp 979 T, Deklarasi Dalam Negeri Rp.2,690 T, Tebusan murni Rp 93.8 T, Total tebusan Rp 97.3 T (Target Rp 165 T) dan Total harta Rp 3,812 T (Target Rp 4000 T) ditengah turunnya EIDO -065%, DJIA -0.15%, Oil -1.3%, Nickel -0.54%, Tin -0.47% & CPO -0.7%, IHSG diperkirakan akan turun Senin ini.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group